Home > Tips & Tools > Tips > Tips Pengecatan > Kekuatan Warna > Peran Warna

Peran Warna


Warna Fungsional

Jenis warna ini cenderung bersifat netral. Warna fungsional membuat furnitur atau objek lainnya menjadi pusat perhatian (focal point). Jenis warna ini juga dapat membuat ruangan terkesan lebih luas atau sempit. Oleh karena itu, warna fungsional sering digunakan pada furnitur dengan warna kontras. Contohnya, warna telur cangkang yang lembut pada furnitur yang terkesan berat.

Warna Dekoratif

Jenis warna ini tampil menonjol, cenderung berani dan cerah. Warna dekoratif memperjelas detil-detil yang ingin Anda tampilkan. Contohnya, percikan kuning yang memperjelas trimmings dan skirtings. Warna dekoratif juga dapat saling dipadukan agar lebih tampil mencolok.

Warna Emotional

Jenis warna ini diciptakan untuk mempengaruhi emosi, atau menentukan tone dan mood sebuah ruangan. Beberapa warna dapat memberikan emosi romantis dan kelembutan, atau meriah dan ceria. Sebaliknya, pengunaan warna emosional yang keliru dapat menimbulkan emosi negatif, membuat Anda merasakan sedih atau kesal.

Warna Psikologikal

Warna psikologi dapat mempengaruhi pikiran. Contohnya, putih melambangkan kemurnian dan kepolosan. Merah melambangkan keberanian dan agresif. Oranye atau kuning memberikan keceriaan. Hijau yang menyegarkan. Jenis-jenis warna tersebut mampu mempengaruhi banyak orang, biasanya memberikan hasil positif dan sesuai digunakan pada ruang tamu.